Dalam suatu ayat-Nya Allah berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan jangan sekali-kali kamu mati
kecuali mati dalam keadaan beragama Islam.”
Isi ayat ini merupakan perintah Allah SWT kepada
hamba-Nya yang mukmin agar bertakwa. Takwa juga merupakan perintah bagi
orang-orang yang terdahulu,
“Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada
orang-orang yang telah diberi kitab sebelum kamu dan juga kepadamu agar
bertakwa kepada Allah.”
Takwa merupakan kunci dan sebab yang mengantarkan kita
kepada segala kebaikan dunia dan akherat serta lahir dan batin. Takwa merupakan
dinding kokoh dan benteng teguh yang menyelamatkan kita dari segala keburukan.
Manfaat takwa :
- Keikutsertaan Allah dalam memelihara kita
“Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya
Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”
- Diberi ilmu ladunni (ilmu pemberian langsung dari Allah)
“Bertakwalah kepada Allah niscaya Allah akan
mengajarimu.”
- Diberi furqon (pembeda antara yang hak dan yang batil)
“Wahai orang-orang yang beriman, jika engkau bertakwa
kepada Allah niscaya Allah menjadikan kepadamu furqon, menghapuskan kesalahanmu
dan mengampunimu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
- Selamat dari api neraka
“Dan tak seorang pun diantaramu kecuali mendatangi
neraka. Hal itu bagi Tuhanmu adalah perkara yang sudah ditetapkan. Kemudian
akan selamatkan orang-orang yang bertakwa.”
“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa
karena kemenangan mereka. Mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak
pula) mereka berduka cita.”
Sebagaimana telah diketahui bahwa tak seorang pun yang
dapat menahan pedihnya siksa Allah dan api neraka. Bahkan begitu dahsyatnya,
sampai-sampai seluruh Nabi menangis ketakutan dan berdoa,
“Wahai Tuhanku! Diriku, diriku. Wahai Tuhanku,
selamatkanlah aku, selamatkanlah aku.”
Kecuali junjungan kita Nabi Muhammad SAW berkata,
“Wahai Tuhanku! Umatku umatku.”
Jembatan (as-shirath) adalah jembatan yang amat tipis,
bahkan lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Dibawahnya terdapat
api neraka yang menganga. Panjangnya 500 tahun mendaki, 500 tahun mendatar dan
500 tahun menurun. Tidak ada yang menyelamatkan kita darinya kecuali dengan
takwa.
- Dikeluarkan dari segala kesempitan, mendapat rejeki melimpah dari arah tak terduga-duga, dimudahkan segala perkaranya dan mendapat pahala yang besar.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan
memberi jalan keluar dan memberi rejeki dari arah yang tak terduga-duga.”
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan
menjadikan kemudahan bagi segala urusannya.”
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan
menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipat-gandakan pahala baginya.”
- Dijanjikan surga
“Itulah surga yang diwariskan kepada hamba-hamba Kami
yang selalu bertakwa.”
“Perumpamaan surga yang dijanjikan bagi orang-orang
yang bertakwa…”
“Dan (dihari itu) didekatkan surga kepada orang-orang
yang bertakwa.”
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa di sisi
Tuhan mereka adalah surga yang penuh kenikmatan.”
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa di dalam
taman-taman, sungai-sungai dan di suatu tempat yang disukai disi Tuhan yang
Maha Kuasa.”
- Mulia di dunia dan akherat
“Sesungguhnya orang yang mulia disisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa.”
Allah mewujudkan kemuliaan seseorang pada
ketakwaannya, bukan pada keturunan, harta dan selainnya. Bahkan dengan takwalah
semua hal kebaikan dapat diraih.
Disebutkan di dalam suatu syair,
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka ia
mendapat keuntungan yang berlimpah ruah.”
Di syair lain dikatakan,
“Barangsiapa yang mengetahui Allah tapi tidak
mengisinya dengan ma’rifah, itulah orang yang celaka.
Tiada kemudhorotan dalam taat, segala bencana dalam
ketaatan dapat dicegah. Tidaklah seorang hamba mulia dengan kekayaannya, karena
kemuliaan hakiki untuk orang yang bertakwa.”
Sumber
-[Disarikan dari Nashoih Diniyyah, Al-Habib Abdullah
bin Alawi Al-Haddad]
Oleh Asmah
Artikel www.holyislamismylifes.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar